Anjungan Sumatera Barat

Apo Kaba? Selamat datang di Sumatera Barat! Provinsi ini terkenal dengan keramahan Minang yang melegenda. Budayanya juga sangat berbeda dari yang lainnya. Sosok seorang Wanita atau ibu sangat disegani di Minang.

Begitu mendengar Sumatera Barat, perutmu pasti keroncongan. Bagaimana tidak, masakan khasnya terkenal bahkan hingga mancanegara. Rendang misalnya, makanan ini bahkan sampai masuk ke nominasi hidangan terlezat di dunia, loh. Selain itu, ada juga sate Padang, Dendeng Balado, Lontong Sayur, Ayam Pop, Ikan Asam Padeh, Lamang, Sala Lauak, Bika Talago, dan masih banyak lagi!

Yuk berkenalan lebih dekat dengan Sumatera Barat di TMII. Anjungan Sumatera Barat di sini menyimpan aneka kebudayaan yang menunggu untuk diungkap. Kamu akan melihat Rumah Gadang dengan wajah “Ranah Minang”.

Rumah Gadang yang terdapat di anjungan ini adalah model rumah Gadang Sembilan Ruang Empat Deret. Atapnya terbuat dari ijuk dengan bentuk atap yang bergonjong seperti tanduk kerbau , dengan jumlah atap yang runcing atau Si Sondok Langik selalu ganjil dari tiga bahkan sampai sebelas.

Ruang atas bangunan dipakai untuk memperkenalkan berbagai aspek tradisional. Kamu bisa melihat langsung busana adat, pelaminan pengantin Padang Pariaman, kain Songket Silungkang, dan seperangkat musik Talempong.

Nah, usai melihat itu semua kamu akan berkenalan dengan Balairung. Di sinilah masyarakat saling bermusyawarah untuk mengambil aneka keputusan. Peran Ninik Mamak sangat penting dalam kegiatan ini. Mereka adalah orang yang dituakan atau pemimpin yang disegani di masyarakat.

Bangunan berikutnya adalah Rangkiang yaitu lumbung padi yang terletak di depan rumah gadang yang disebut Sibayau bayau yang berfungsi untuk keperluan makan sehari hari dan Sitinjau Lauik yang berfungsi untuk menjamu tamu yang datang dari jauh. Terdapat juga Surau atau mushola serta rumah Uma dari suku Mentawai.

TAHUKAH KAMU?

Banyak sekali pelopor dan pemimpin Indonesia yang berasal dari masyarakat Minangkabau. Mereka berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Tanpa perjuangan mereka, kita akan sangat sulit bisa lepas dari penjajahan. Tokoh tersebut meliputi an Malaka, Mohammad Hatta, Yusof Ishak, Tuanku Abdul Rahman, Sutan Sjahrir, Agus Salim, Assaat, Hamka, Mohammad Natsir, Muhammad Yamin, Abdul Halim dan lain-lain.