Anjungan Sumatera Utara

Horas! Sumatera Utara siap menyambutmu untuk menjelajahi aneka keunikannya. Nah, Provinsi ini mempunyai 8 Puak (Suku) yang masing-masing memiliki adat-istiadat yang berbeda-beda pula. Jangan ditanya keindahan alamnya, kamu bisa puas dengan berkeliling Sumatera Utara. Bagaimana tidak, provinsi ini mempunyai objek wisata khas seperti Prapat, Brastagi, Danau Toba, Tomok, Mabarita, Simando, Pulau Nias, Sibolgo, Sipiso-piso, Pematang Purba, Hilis Maitano, Kampung Lingga, dan masih banyak lagi.

Masyarakat Sumatera Utara terkenal dengan keuletannya. Mereka selalu gigih dalam berusaha. Nggak heran, banyak sekali pedagang, pengacara, dan pengusaha terkenal dari Sumatera Utara. Mereka tak segan juga merantau jauh dari kampung halaman demi memperbaiki penghidupan.

Anjungan Sumatera Utara menyimpan aneka keunikan yang siap diungkap. Saat ini, anjungan ini memang tengah direnovasi. Sabar, ya! Pastinya, kamu akan dibuat penasaran dengan hasil akhirnya nanti. Nah, sebelum direnovasi anjungan ini mempunyai 6 bangunan rumah adat yang terdiri dari Batak Simalungun, Batak Karo, Nias, Fak Fak Dairi , Batak Toba dan Melayu.

Apa saja yang menarik? Terdapat ukiran sepasang Gajah Dompak pada bagian kiri dan kanan bangunan Rumah Batak Toba. Konon, ukiran ini berfungsi sebagai penolak bala. Menariknya, rumah adat ini juga dijuluki rumah Bolon yang artinya besar.

Di rumah adat Batak Toba juga terdapat hiasan Cicak yang konon berfungsi sebagai penolak bala. Nah, di atapnya juga menyimpan cerita. Di setiap puncak segitiga yang menghiasi atap terdapat kepala Kerbau yang dalam kepercayaan tradisional sebagai lambing kesejahteraan bagi keluarga yang menghuninya.

Rumah adat Nias yang terletak di antara rumah adat Batak Karo dan Batak Toba juga menyimpan sesuatu yang menarik. Ada setumpuk batu setinggi dua meter yang digunakan sebagai perlengkapan “lompat batu” atau olahraga khas Nias. Atraksi ini umumnya ditampilkan bersama gelaran “Prajurit Nias”. Olahraga ini pernah tampil di uang tunai Rp 1.000 zaman dulu, loh!

Di anjungan ini kamu juga bisa menemukan Berbagai kain ‘Uis’, kain tenunan tradisional yang berarti selimut ini dianggap oleh masyarakat memiliki nilai sakral, dimana pemakainya dapat terbebas dari gangguan roh-roh jahat. Karena itu, Ulos dianggap sebagai sarana keselamatan, hingga pemberiannya kepada orang lain harus dilaksanakan dengan upacara khusus.

TAHUKAH KAMU?

Danau Toba di Sumatera Utara menyandang gelar sebagai danau kaldera terbesar di dunia. Panjangnya adalah 87 Km dengan lebar 27 Km. Kedalamannya sendiri mencapai setengah kilometer. Danau ini terbentuk dari tiga letusan dahsyat di masa lalu. Menariknya, ada pulai di tengah Danau Toba yaitu Pulau Samosir